Senin, 05 November 2012


 Kegunaan Ceplukan atau Cecendet untuk penderita Diabetes

  
Ciplukan termasuk tanaman perdu, selama ini yang saya temui paling tinggi hanya 1 meter saja. Tumbuh liar dan sulit didapat pada musim kemarau.
Bentuk pinggir daunnya bergerigi seperti gergaji tapi jarang. Buahnya berada dalam kelopak bila masih muda berwarna hijau, kalau sudah matang kelopaknya kering dan bijinya yang bulat sebesar buah cheri (kersen) berwarna kuning, rasanya manis agak masam.
Bila belum berbuah ada tanaman liar yang lain mirip bentuk daunnya maupun pohonnya, tapi kalau sudah muncul buah sepertinya cuma satu2nya Ciplukan yang bentuk buahnya seperti itu.Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan pelbagai nama daerah seperti cecenet atau cecendet (Sd.), nyurnyuran (Md.), dan kopok-kopokan (Bl.).
Physalis angulata Blanco1.50.jpg
Physa angul 060503 5330 tdp.jpg

Pemerian

Herba berumur setahun, tegak, tinggi s/d 1 m. Batang berusuk (=angulata) bersegi tajam dan berongga. Daun berbentuk bundar telur memanjang berujung runcing, dengan tepi rata atau tidak, 2,5-10,5 × 5-15 cm.
Bunga di ketiak, dengan tangkai yang tegak, keunguan, dan dengan ujung yang mengangguk. Kelopak berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing, hijau dengan rusuk keunguan. Mahkota serupa lonceng, berlekuk lima dangkal, kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam, 7-9 mm tingginya. Tangkai sari kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing, hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, 2-4 cm panjangnya. Buah buni di dalamnya bulat memanjang, 1,5-2 cm, kekuningan jika masak, manis dan disukai anak-anak.

Ekologi dan kegunaan

Umumnya tumbuh liar, ceplukan biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.
Buahnya digemari anak-anak. Seluruh bagian tumbuhan, dari daun sampai akar dan biasanya dikeringkan lebih dulu, digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional.

Jenis yang mirip

Di Jawa juga diketahui adanya jenis Physalis minima yang mirip bentuknya. Beberapa perbedaannya dengan jenis di atas ialah, P. minima berambut panjang pada bagian-bagian batang dan daun yang berwarna hijau (angulata: berambut pendek atau gundul); tanda V di bawah noda di leher mahkota tidak jelas (angulata: ada kelompok rambut pendek dan rapat membentuk tanda V yang jelas); dan kepala sari berwarna kuning dengan sedikit warna biru.
Ceplukan badak Physalis peruviana dibudidayakan orang di Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Buahnya sebagian diekspor ke Eropa.(sumber wikipedia)


Di negara kita terdapat banyak tumbuhan berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Mungkin diantara kita belum banyak yang tahu apa itu tumbuhan CIPLUKAN ( Sunda menyebutnya Cecendet) yang berkhasiat untuk mengobati diabetes (kencing manis).

Artikel ini merupakan pengalaman pribadi Bapak Suharto Kasan yang beliau ceritakan di Facebook Komunitas Diabetes Indonesia sbb:
Pada lebaran Idul Fitri th 2010, sekembalinya pulang kampung dari Jawa Timur, saya merasa lemah, selalu ngantuk dan cepat merasa haus.
Setelah periksa glukosa sewaktu (tanpa puasa) hasil uji lab Prodia terdeteksi angka 430. Setelah meminum obat dari dokter dan berusaha tidak makan makanan yang mengandung glukosa (sangat tidak nyaman), kembali normal.
Dari seorang teman saya dianjurkan minum rebusan pohon Ciplukan (jawa), Cecendet (sunda), dan sampai saat ini biasa2 saja kalau minum teh manis, kopi manis atau makan makanan yang dilarang bagi penderita diabetes.
tanaman ciplukan atau Cecendet
Entahlah pohon ciplukan yang tumbuh liar itu mengandung apa, kenyataannya bisa saya pakai andalan untuk bisa menikmati sisa hidup.
Di daerah asal saya Surabaya orang menamakan Ciplukan, tapi ada juga menyebut Ceplukan. Di Bogor tinggal saya sekarang yang mayoritas suku Sunda menyebutnya Cecendet.

Tanaman Ciplukan atau Cecendet untuk mengobati diabetes
Mencabutnya mudah, karena akarnya tidak terlalu dalam, tapi kalau sudah di cabut cepat sekali layu dan cepat rusak apalagi bila sudah dicuci dengan air.
Berkali kali saya mencoba memindahkan pohonnya baik yang masih baru tumbuh maupun yang sudah besar dan berbuah lebat selalu mati. Sepertinya tanaman ini perlu sinar matahari dan akan mati bila terayomi.
Mengenai takaran cara merebusnya, selama ini hanya kira-kira saja, mungkin perlu bantuan atau masukan dari yang lebih ahli untuk lebih tepatnya.
Pohon Ciplukan dicabut pelan2 beserta akarnya setelah dicuci bersih dari tanah dan kotoran lainnya kemudian direbus. Air rebusannya disaring, kemudian diminum, selama ini takaran yang saya minum bervariasi tergantung berapa banyak mendapatkan pohon ciplukan.
Menurut pendapat saya akan bagus bila secara kontinyu minimal 1 gelas dan idealnya 2 gelas sehari bila memungkinkan, karena mendapatkan pohon Ciplukan bisa dikatakan gampang2 susah. Konon mengkonsumsi rebusan Ciplukan melebihi takaran tidak menimbulkan efek samping, dan ini pernah saya lakukan.
Yang perlu diingat pengobatan secara herbal tidak seperti secara medic, butuh waktu yang panjang dan terus menerus.(sumber indodiabetes.com)

9 komentar:

  1. Pohon ciplukan untuk sakit gondongan kurang yodium sangat ampuh".

    BalasHapus
  2. kami menjual berbagai macam obat diabetes herbal produk denature indonesia

    BalasHapus
  3. kami menjual berbagai macam obat herbal produk denature indonesia , terimaksih

    BalasHapus
  4. kami menjual berbagai macam obat herbal produk denature indonesia , terimaksih

    BalasHapus
  5. kami menjual berbagai macam obat herbal produk denature indonesia , terimaksih

    BalasHapus
  6. kami menjual berbagai macam obat herbal produk denature indonesia , terimaksih

    BalasHapus