Senin, 05 November 2012


 Kegunaan Ceplukan atau Cecendet untuk penderita Diabetes

  
Ciplukan termasuk tanaman perdu, selama ini yang saya temui paling tinggi hanya 1 meter saja. Tumbuh liar dan sulit didapat pada musim kemarau.
Bentuk pinggir daunnya bergerigi seperti gergaji tapi jarang. Buahnya berada dalam kelopak bila masih muda berwarna hijau, kalau sudah matang kelopaknya kering dan bijinya yang bulat sebesar buah cheri (kersen) berwarna kuning, rasanya manis agak masam.
Bila belum berbuah ada tanaman liar yang lain mirip bentuk daunnya maupun pohonnya, tapi kalau sudah muncul buah sepertinya cuma satu2nya Ciplukan yang bentuk buahnya seperti itu.Ceplukan atau ciplukan adalah nama sejenis buah kecil, yang ketika masak tertutup oleh perbesaran kelopak bunga. Buah ini juga dikenal dengan pelbagai nama daerah seperti cecenet atau cecendet (Sd.), nyurnyuran (Md.), dan kopok-kopokan (Bl.).
Physalis angulata Blanco1.50.jpg
Physa angul 060503 5330 tdp.jpg

Pemerian

Herba berumur setahun, tegak, tinggi s/d 1 m. Batang berusuk (=angulata) bersegi tajam dan berongga. Daun berbentuk bundar telur memanjang berujung runcing, dengan tepi rata atau tidak, 2,5-10,5 × 5-15 cm.
Bunga di ketiak, dengan tangkai yang tegak, keunguan, dan dengan ujung yang mengangguk. Kelopak berbagi lima, dengan taju yang bersudut tiga dan meruncing, hijau dengan rusuk keunguan. Mahkota serupa lonceng, berlekuk lima dangkal, kuning muda dengan noda kuning tua dan kecoklatan di leher bagian dalam, 7-9 mm tingginya. Tangkai sari kuning pucat dengan kepala sari biru muda.
Buah dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung meruncing, hijau muda kekuningan, dengan rusuk keunguan, 2-4 cm panjangnya. Buah buni di dalamnya bulat memanjang, 1,5-2 cm, kekuningan jika masak, manis dan disukai anak-anak.

Ekologi dan kegunaan

Umumnya tumbuh liar, ceplukan biasa didapati bercampur dengan herba dan semak lainnya di kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka disinari terik matahari.
Buahnya digemari anak-anak. Seluruh bagian tumbuhan, dari daun sampai akar dan biasanya dikeringkan lebih dulu, digunakan sebagai bahan ramuan obat tradisional.

Jenis yang mirip

Di Jawa juga diketahui adanya jenis Physalis minima yang mirip bentuknya. Beberapa perbedaannya dengan jenis di atas ialah, P. minima berambut panjang pada bagian-bagian batang dan daun yang berwarna hijau (angulata: berambut pendek atau gundul); tanda V di bawah noda di leher mahkota tidak jelas (angulata: ada kelompok rambut pendek dan rapat membentuk tanda V yang jelas); dan kepala sari berwarna kuning dengan sedikit warna biru.
Ceplukan badak Physalis peruviana dibudidayakan orang di Amerika Selatan, Australia dan Selandia Baru. Buahnya sebagian diekspor ke Eropa.(sumber wikipedia)


Di negara kita terdapat banyak tumbuhan berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Mungkin diantara kita belum banyak yang tahu apa itu tumbuhan CIPLUKAN ( Sunda menyebutnya Cecendet) yang berkhasiat untuk mengobati diabetes (kencing manis).

Artikel ini merupakan pengalaman pribadi Bapak Suharto Kasan yang beliau ceritakan di Facebook Komunitas Diabetes Indonesia sbb:
Pada lebaran Idul Fitri th 2010, sekembalinya pulang kampung dari Jawa Timur, saya merasa lemah, selalu ngantuk dan cepat merasa haus.
Setelah periksa glukosa sewaktu (tanpa puasa) hasil uji lab Prodia terdeteksi angka 430. Setelah meminum obat dari dokter dan berusaha tidak makan makanan yang mengandung glukosa (sangat tidak nyaman), kembali normal.
Dari seorang teman saya dianjurkan minum rebusan pohon Ciplukan (jawa), Cecendet (sunda), dan sampai saat ini biasa2 saja kalau minum teh manis, kopi manis atau makan makanan yang dilarang bagi penderita diabetes.
tanaman ciplukan atau Cecendet
Entahlah pohon ciplukan yang tumbuh liar itu mengandung apa, kenyataannya bisa saya pakai andalan untuk bisa menikmati sisa hidup.
Di daerah asal saya Surabaya orang menamakan Ciplukan, tapi ada juga menyebut Ceplukan. Di Bogor tinggal saya sekarang yang mayoritas suku Sunda menyebutnya Cecendet.

Tanaman Ciplukan atau Cecendet untuk mengobati diabetes
Mencabutnya mudah, karena akarnya tidak terlalu dalam, tapi kalau sudah di cabut cepat sekali layu dan cepat rusak apalagi bila sudah dicuci dengan air.
Berkali kali saya mencoba memindahkan pohonnya baik yang masih baru tumbuh maupun yang sudah besar dan berbuah lebat selalu mati. Sepertinya tanaman ini perlu sinar matahari dan akan mati bila terayomi.
Mengenai takaran cara merebusnya, selama ini hanya kira-kira saja, mungkin perlu bantuan atau masukan dari yang lebih ahli untuk lebih tepatnya.
Pohon Ciplukan dicabut pelan2 beserta akarnya setelah dicuci bersih dari tanah dan kotoran lainnya kemudian direbus. Air rebusannya disaring, kemudian diminum, selama ini takaran yang saya minum bervariasi tergantung berapa banyak mendapatkan pohon ciplukan.
Menurut pendapat saya akan bagus bila secara kontinyu minimal 1 gelas dan idealnya 2 gelas sehari bila memungkinkan, karena mendapatkan pohon Ciplukan bisa dikatakan gampang2 susah. Konon mengkonsumsi rebusan Ciplukan melebihi takaran tidak menimbulkan efek samping, dan ini pernah saya lakukan.
Yang perlu diingat pengobatan secara herbal tidak seperti secara medic, butuh waktu yang panjang dan terus menerus.(sumber indodiabetes.com)

Daun Mangga sebagai obat diabetes.

 Manfaat daun mangga sebagai obat diabetes




Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. salah satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga arummanis.

Kandungan Gizi Buah Mangga

Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65 kcal),
Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g, Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine (Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3) 0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%), Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi 0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng 0,04 mg (0%).

Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta dan ekstrak etil asetat yang bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat menurunkan gejala hiperglisemia.[2]

Daun mangga muda, untuk mengatasi asam urat.
caranya seduh daun mangga muda dalam gelas sebagaimana menyeduh teh. Sebentar saja air putih panas itu berubah warna menjadi kecoklat-coklatan, kemudian tambahkan sedikit gula putih. Lalu minum seduhan daun mangga muda itu.

Daun Mangga sebagai obat diabetes.
Caranya, cukup dengan merendam daun mangga semalaman dalam secangkir air. Setelah itu, tiriskan daun keluar dan minum airnya. Hal ini membantu untuk meringankan gejala diabetes.manfaat daun mangga saya kutip dari Wikipedia

Jumat, 02 November 2012

Obat herbal seringkali bersifat individual (cocok-cocokan)




Pengalaman mengonsumsi obat herbal seriingkali bersifat individual (cocok-cocokan). Jadi efek dan khasiat yang dirasakan bisa berbeda-beda dari orang yang satu dengan yang lainnya. Setelah memilih herbal yang paling tepat, konsumsilah teratur dan konsisten. Jangan berharap kesembuhan terjadi dengan cepat dalam hitungan hari, walaupun ada testimoni spektakuler yang mengalami kesembuhan hanya dalam beberapa hari. Khasiat satu jenis herbal belum tentu berlaku sama bagi setiap orang. Dalam proses penyembuhan, herbal memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan. Dampaknya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan obat-obatan konvensional.
Karena itu, janganlah berganti-ganti herbal secara cepat. Perkembangan penyakit perlu dimonitor terus dalam jangka waktu 1-3 bulan. Bila tidak ada perkembangan yang berarti, barulah boleh beralih ke herbal atau sistem pengobatan lain. Selain khasiat dari obat-obatan herbal itu sendiri, banyak faktor lain yang berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan suatu pengobatan alternatif yaitu sikap, gaya hidup, dan kondisi kejiwaan. Pengamatan para dokter menunjukkan bahwa penyerapan obat di usus lebih baik jika pasien tidak stress.

MANFAAT LIDAH BUAYA UNTUK PENGIDAP DIABETES

MANFAAT LIDAH BUAYA UNTUK PENGIDAP  DIABETES





Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer)merupakan sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.
Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino,mineral,vitamin,polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita hiv/aids.
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,[1] sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.loe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut (sumber : wikipedia)



Ramuan Lidah Buaya
Radang tenggorokan
Cara Meramu: 1 daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong-potong atau diblender. Tambahkan 1 sendok makan madu murni. Minum 3 kali sehari.
Ambeien
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dibuang durinya, dicuci, lalu diparut. Beri setengah (1/2) gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok makan madu. Dalam keadaan hangat, minum 3 kali sehari.
Sembelit
Cara Meramu: Setengah (1/2) batang daun lidah buaya dicuci dan dikupas. Isinya dipotong kecil-kecil. Seduh dengan setengah (1/2) gelas air. Beri 1 sendok makan madu. Hangat-hangat dimakan 2 kali sehari.
Diabetes melitus
Cara Meramu: 2 batang daun lidah buaya, dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air, lalu saring. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Batuk (yang membandel)
Cara Meramu: 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong-potong. Beri 2 sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari. @ Suharso Rahman.

Kamis, 01 November 2012

MANFAAT TANAMAN PARE BAGI PENDERITA DIABETES


MANFAAT TANAMAN PARE BAGI PENDERITA  DIABETES





Pare (Momordica charantia L.)
Tanaman pare (Momordica charantia L.) berasal dari kawasan Asia Tropis. Pare digunakan untuk obat herbal selama berabad-abad.  Pare pada umumnya digunakan untuk mengobati diabetes di Cina dan negara-negara Asia lainnya. Penelitian yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition membuktikan bahwa pemberian secara oral ekstrak biji pare sebanyak 150mg per kg berat badan selama 30 hari ada penurunan secara signifikan gula darah. Tetapi dilaporkan bahwa pemberian ekstrak buah pare 250-500 gram pada pasien diabetes bisa menyebabkan nyeri perut dan diare. Perlu diketahui juga bahwa pare mengandung momorcharin, yang berefek antifertilitas atau susah punya anak. Pare bisa bersifat racun pada orang dewasa jika diberikan dalam dosis 400-1000 ml. Jadi, penggunaan pare sebagai obat alami harus sesuai dengan dosis yang tepat agar tidak menimbulkan efek seperti yang diatas.
Kandungan Senyawa dalam Pare
Kandungan senyawa dalam buah pare adalah saponin, flavonoid, dan polifenol (antioxidant kuat), serta glikosida cucurbitacin, momordicin, dan charantin, karatin, hydroxytryptamine, vitamin A, B, dan C. Sementara itu bijinya mengandung momordisin. Hampir semua bagian tanaman ini, baik biji, bunga, daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat.
Efek pare dalam menurunkan gula darah pada hewan percobaan. Bekerja dengan mencegah usus menyerap gula yang dimakan oleh hewan tersebut. Selain itu diduga pare memiliki komponen yang menyerupai sulfonylurea (obat antidiabetes paling tua dan banyak dipakai). Obat jenis ini menstimulasi sel beta kelenjar pankreas tubuh untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan deposit cadangan gula glycogen di hati. Efek pare dalam menurunkan gula darah pada kelinci diperkirakan juga serupa dengan mekanisme insulin. Selain itu insulin mengandung saponin (triterpen) yang bekerja dengan aktivitas yang mirip dengan insulin, sehingga dapat memasukkan glukosa dalam darah ke dalam sel.



Cara Penggunaan Pare
  • Cara pertama :
Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu.
  • Cara kedua :
Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare,  kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

Kesimpulan
Diabetes Melitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproduksi secara sempurna, sehingga kadar glukosa didalam tubuh akan meningkat.
Tanaman pare (Momordica charantia L.) berasal dari kawasan Asia Tropis. Tanaman satu ini terkenal karena buahnya yang pahit. Justru dibalik rasa pahitnya itulah pare bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan gizi pada pare cukup baik. Pare mengandung protein, karbohidrat, dan sedikit lemakmineral  pare kaya akan kalsium, zat besi dan fosfor. Vitamin yang menonjol terdapat di dalamnya adalah vitamin A dan vitamin C. Hampir semua bagian tanaman ini, baik biji, bunga, daun, maupun akar, berkhasiat untuk obat. Namun, buah pare paling sering digunakan untuk bahan ramuan obat terutama Diabetes Melitus.
Efek farmakologis dari tanaman ini rasanya pahit dan sifatnya dingin, pare berkhasiat sebagai antiradang, menurunkan kadar glukosa darah, untuk mengobati batuk, radang tenggorok, radang mata  merah, rematik dan sariawan disentri.. Cara pemanfaatan pare untuk mengatasi Diabetes Mellitus, yaitu dengan cara  Ambil 2 buah pare, cuci dan lumatkan lalu tambahkan setengah gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan. Diulang selama 2 minggu. Untuk penggunaan biji pare, yaitu dengan cara sediakan 200 gram biji pare,  kemudian biji pare disangrai sampai kering dan ditumbuk halus. Setelah dingin disimpan dalam toples. Cara pemakaiannya seduh 10 gram bubuk biji pare dengan air matang untuk diminum 3 kali sehari.

DAFTAR PUSTAKA
HEC., 2009, Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, Australia : HEC Press
Lenggang, basa., 2008, Pare untuk Diabetes, http://www.pandaisikek.net/20080610122/artikelumum/apotik-hidup/pare-untuk-diabetes.html (diakses 3 Januari 2011)
Soegondo, Sidartawan. 2006.www. Medicastore.com
Utami, Prapti dan Tim Lentera., 2003, Tanaman Obat Untuk Mengatasi    Diabetes Mellitus, Jakarta : Agro Media Pustaka
http://indodiabetes.com/10-kebiasaan-pemicu-diabetes-atau-kencing-manis.html


Mengobati diabetes dengan daun yakon dan binahong




MANFAAT DAUN BINAHONG(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)


Di negara Cina binahong disebut juga dengan nama teng san chi, sedangkan di Inggris dikenal dengan nama heartleaf madeiravine atau Madeira vine. Binahong merupakan tumbuhan yang menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang ± 5 m, berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun dari binahong berjenis tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 – 10 cm, lebar 3 – 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, bisa dimakan. Binahong mempunyai jenis bunga majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkta berwarna krem keputihputihan berjumlah lima helai tidak berlekatan, panjang helai mahkota 0,5 – 1 cm, berbau harum . Akarnya berbentuk rimpang, berdaging lunak. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan tumbuhan  yang diduga berasal dari Australia, Afrika Selatan, Hawaii, New Zealand dan Pulau Pasifik lainnya. Tumbuhan ini sangat mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, biasanya secara generatif (biji), namun lebih sering berkembang atau dikembangbiakan secara vegetative melalui akar rimpangnya (Pink, 2004).

1. Kandungan Binahong

Berdasarkan hasil penelitian, daun binahong mengandung saponin, alkaloid dan polifenol. Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan bersifat seperti sabun. Penyarian senyawa saponin akan memberikan hasil yang lebih baik sebagai antibakteri jika menggunakan pelarut polar seperti etanol 70% . Pada hidrolisis, saponin menghasilkan aglikon yang disebut sapogenin (sebagai kortison). Berdasarkan  strukturnya, saponin ada dua yaitu steroid dan triterpenoid. Saponin steroid terdapat dalam tumbuhan monokotil, dan saponin triterpenoid terdapat dalam tumbuhan dikotil. Saponin memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka (Andersen and Markham, 2006).
Alkaloid, sekitar 5500 telah diketahui, merupakan golongan zat tumbuhan sekunder terbesar. Alkaloid mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloid sering kali beracun bagi manusia dan yang mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol, jadi digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Alkaloid biasanya tak berwarna, sering kali bersifat optis aktif, kebanyakan berbentuk kristal tetapi hanya sedikit yang berupa cairan (misalnya nikotina) pada suhu kamar. Polifenol merupakan senyawa dengan inti benzene lebih dari satu. Polifenol mudah larut dalam air karena bersifat polar. Polifenol dapat dideteksi dengan penambahan besi (III) klorida dan uji daya reduksi, yaitu dengan penambahan Fehling A dan Fehling B pada ekstrak sehingga membentuk endapan merah bata (Anonim, 2009).

 2. Khasiat Binahong
Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) berkhasiat sebagai obat batuk atau muntah darah, radang paru-paru, kencing manis, sesak nafas, borok akut yang menahun, darah rendah, radang ginjal, gejala liver, disentri, hidung mimisan, habis bedah operasi, luka bakar, luka akibat benda tajam, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, kurang nafsu makan, melancarkan haid, haid habis bersalin (melahirkan), menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, penghangat badan, dan lemah syahwat, juga antibakteri. Khasiat utama tanaman Binahong yaitu sebagai berikut (Anonim, 2009):

1. Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, setelah melahirkan, khitan, bermacam luka dalam,     luka luar dan radang usus.
2. Melancarkan, menormalkan peredaran dan tekanan darah.
3. Mencegah stroke, maag dan asam urat.
4. Menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh.
5. Wasir (ambeien).
6. Melancarkan buang air kecil dan buang air besar.
7. Diabetes.

Menurut Candra Wijaya khasiat utama dari tanaman Binahong yaitu :
1. Menyembuhkan luka dalam dan luka luar seperti baru operasi,typhus, radang usus, maag dan wasir ( ambeien).
2. Pembengkakan dan pembekuan darah.
3. Memulihkan kondisi lemah setelah sakit.
4. Rhematik, luka memar (akibat benturan, terpukul atau terkilir).
5. Mencegah stroke.

 CARA PENGGUNAAN DAUN BINAHONG
  •  Binahong sangat baik untuk penambah stamina serta mencegah stroke dan asam urat. Daun dan batangnya dapat juga ditumbuk halus, kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini dapat menyembuhkan memar karena terpukul, terkena api, pegal linu, nyeri urat, dan menghaluskan kulit. Untuk pemakaian dalam, ambil umbi binahong secukupnya. Cuci bersih, lalu direbus. Saring airnya dan minum 2-3 kali per hari untuk menyembuhkan luka bekas operasi, mag, dan tifus.
  • untuk mengobati penyakit kanker yaitu dengan cara sediakan 30 gr daun binahong kering dan 1 liter air kemudian rebus daun binahong tersebut dengan 1 liter air hingga tersisa 600 ml air. Air tersebut diminum 3 kali sehari, masing-masing takaran sebanyak 200 ml.
  • Cara paling mudah penggunaan binahong adalah dengan merebusnya atau sebagai campuran pada makanan seperti mie atau dimakan langsung sebagai lalapan. Dari bahan segar dapat digunakan umbi yang baru diambil. Pemakaian secara oral dapat diramu sebagai berikut : umbi binahong sebanyak tiga potong, dengan ukuran kurang lebih 2 – 3 cm, dicuci bersih dengan air, kemudian direbus dengan 5 gelas, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2 – 3 kali sehari. Cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, typus, disentri, mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang, untuk vitalitas tubuh ditambah telur dan madu. Untuk pemakaian luar, daun dan batang ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit, memar karena terpukul, kena api, rheumatik, pegal linu, nyeri urat, dan menghaluskan kulit. Daun binahong dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus kemudian dioleskan atau dibalur pada seluruh tubuh bayi, akan menurunkan panas tinggi. Lebih baik lagi apabila ibunya meminum jus daun binahong, ini akan lebih cepat untuk penyembuhan bayi.
  • Kandungan tanaman binahong masih belum banyak diketahui. Namun berdasarkan manfaat dan efek farmakologisnya jika dikonsumsi, binahong diduga memiliki kandungan antioksidan dan antivirus yang cukup tinggi. Setiap tanaman akan memproduksi bermacam-macam senyawa kimia untuk tujuan tertentu. Senyawa kimia ini lebih banyak fungsinya untuk bersaing dengan mahluk hidup lainnya. Senyawa ini disebut dengan metabolit sekunder. Untuk mengungkapkan ada apa dibalik khasiat tanaman binahong maka perlu dilakukan penelitian lebih jauh mengenai kandungan senyawa aktif. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pada kultur in vitro daun binahong terkandung senyawa aktif flavonoid, alkaloid, terpenoid dan saponin (Hidayati, 2009).
  • Kandungan kimia, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, kemampuan binahong untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit ini berkaitan erat dengan senyawa aktif yang terkandung di dalamnya seperti flavonoid. Flavonoid dapat berperan langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Alkaloid adalah bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari sistem heterosiklik. Alkaloid memiliki aktivitas hipoglikemik. Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometric membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan saponin dapat menurunkan kolesterol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus dan anti karsinogenik dan manipulator fermentasi rumen. Berdasarkan penelitian, binahong sangat baik untuk revitalisasi kulit, memberi stamina ekstra, melancarkan peredaran darah, mencegah stroke, dan asam urat. Selain itu, mengkonsumsi binahong mampu meningkatkan vitalitas pria, mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, memulihkan kondisi lemah, dan menyembuhkan luka.(sumber data base jamu). 



MANFAAT DAUN YAKON (Smallanthus sonchifolia)




Yakon, disebut juga dengan daun insulin, nama botaninya Smallanthus sonchifolia, tanaman asal Pegunungan Andes, Peru bisa sebagai obat diabetes – kencing manis (Yakon dibaca: yakong).
Tanaman ini masuk ke Indonesia kira-kira 2-3 tahun lalu, Bandung dan Yogyakarta merupakan sentra pengembangan yakon. Umbi yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan dan manis.

Bagaimana Yakon atau Smallanthus sonchifolia dapat mnejadi obat diabetes? Menurut Dr Sri Widowati, peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, yakon kaya insulin yang unit-unitnya terdiri dari gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan tetapi difermentasi oleh usus besar. Oleh karena itu konsumsi yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah.
Efek hipoglikemik-penurun gula darah-yakon juga diuji oleh Manuel J. Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de Tucuma, Argentina. Sebanyak 20 gram daun Yakon kering dilarutkan pada 200 ml air yang dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan disaring.
Lima daun arboloco-sebutan yakon di Kolombia-dijemur terbalik. Setelah kering, digerus hingga menghasilkan 15 gram. Serbuk daun tanaman itu dilarutkan dalam 600 ml air mendidih. Air berwarna hijau pekat itu diminum 3 kali sehari: pagi, siang, dan malam. Selain itu anda bisa rutin mengkonsumsi daun yakon
daun teh yakon(polymnia sonchifolia) atau yg disebut juga ubi peru merupakan daun ajaib dari dataran tinggi peru yg telah mengalami proses pengeringan. mengandung banyak polyphenol yg berfungsi sebagai anti oksidan serta berkhasiat meningkatkan medtabolisme dalam tubuh, selain itu berkhasiat:


- Sebagai daun insulin untuk mengatasi DIABETES atau KENCING MANIS
- Membantu mengurangi kadar gula dalam darah
- Meningkatkan sistem imun dalam tubuh & mencegah konstipasi
- Mengurangi resiko KANKER USUS
- Mengurangi kadar kolesterol
- mengurangi darah tinggi

Setiap 100 gr daun kering dari hasil penelitian pusat makanan jepang mengandung :

-Protein 12,8 gr
-Lemak 2,9 gr
-Karbohidrat 36,8 gr
-Serat 18,3 gr
-Zat penyamak 2,99 gr
-Natrium 10,7 gr
-Kalium 4970mg
-Kalsium 904 mg
-Magnesium 661 mg
-Zat besi 24,5 mg
-Seng 30,7 mg

CARA MENGKOMSUMSI :

Diseduh seperti membuat teh biasa dengan air mendidih(lebih bagus panas dari air mendidih teko), dengan takaran tergantung selera, mau kental ataupun encer, dapat diminum setiap hari.

sumber bacaan 
www.trubus-online.co.id